Mendeteksi proses pengisian listrik pada aki kendaraan adalah hal penting yang perlu dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari aki mati secara tiba-tiba. Apabila anda tidak terlalu memperhatikan proses pengisian aki secara benar, hal ini akan memberikan efek yang kurang baik terhadap kinerja aki. Salah satunya adalah mengganggu sistem kelistrikan serta injeksi. Namun jika setelah pengecekan ternyata sistem pengisian aki tidak stabil sebagaimana mestinya, maka anda perlu mewaspadai hal tersebut dan mengetahui apa penyebabnya.
Mengetahui Penyebab Sistem Pengisian Aki Tidak Stabil
Pada dasarnya kelistrikan dari suatu kendaraan bersumber dari komponen yang bernama aki. Mengenai pengisian daya aki, sebagian besar kalangan menyebutnya dengan istilah recharge. Dalam proses pengisian ulang aki harus memperhatikan beberapa hal penting seperti memperhatikan tingkat daya, kesesuaian daya, dan lain sebagainya.
Hal ini bertujuan agar pengisian daya berlangsung aman serta efektif. Dengan demikian, dapat meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi pada aki serta komponen lain. Namun jika dalam kenyataannya, anda mendapati sistem pengisian aki tidak stabil.
Kondisi menandakan adanya gangguan sistem pengisian pada aki yang dapat menyebabkan malfungsi pada komponen aki kendaraan. Tanda-tanda gangguan tersebut cukup mudah untuk dikenali seperti intensitas cahaya serta lampu yang tidak konstan hingga mesin sulit untuk dinyalakan.
Apabila mengalami hal tersebut, berikut ini beberapa hal yang menyebabkan sistem pengisian aki mengalami ketidakstabilan dan beberapa bagian yang perlu anda cek, antara lain:
Kondisi Aki Melemah
Fungsi dari aki adalah menyimpan serta mengalirkan arus listrik sesuai dengan kebutuhan komponen kendaraan. Ketika kondisi aki mulai melemah atau tidak stabil, maka arus listrik yang dibutuhkan menjadi tidak ideal. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi pada komponen yang memerlukan aliran listrik saat bekerja.
Pada umumnya, aki kendaraan mempunyai batas usia sekitar 1,5 hingga 2 tahun. Hal ini tergantung dengan intensitas kendaraan serta jenisnya. Jika anda merasa aki kendaraan anda mulai melemah, maka sebaiknya anda ganti dengan yang baru.
Selain itu, anda juga dapat mencermati pada bagian klem positif dan negatifnya. Bisa jadi posisi klem kendor sehingga dapat menyebabkan pengisian aki menjadi tidak stabil. Pada mesin kendaraan yang sulit untuk dinyalakan, tentu memerlukan tegangan listrik yang cukup besar. Maka tidak heran gejala ini sering terjadi saat kelistrikan kendaraan mulai tidak stabil.
Kabel Penghubung yang Bermasalah
Pengisian aki yang tidak stabil dapat menyebabkan arus listrik yang tidak stabil pula. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mengecek kabel penghubung apakah sudah berfungsi dengan baik. Hal ini dapat memicu pengisian aki serta arus listrik dapat mengalir secara optimal.
Perhatikan kabel-kabel yang menghubungkan aki dengan komponen lain. Perlu anda ketahui, kondisi kabel juga mempunyai batas usia pemakaian. Sehingga apabila mengalami kerusakan, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
Kerusakan pada Voltage Regulator
Salah satu komponen yang cukup berbahaya apabila mengalami kerusakan. Pasalnya, komponen ini memiliki fungsi untuk menjaga tegangan serta kestabilan listrik. Apabila terjadi kerusakan pada komponen ini, maka resiko yang dapat terjadi adalah sistem pengisian aki menjadi tidak stabil. Bahkan resiko yang paling berbahaya dapat terjadi kebakaran karena tidak ada penahan arus listrik yang mengalir.
Gejala dari permasalahan ini cukup mudah dikenali, salah satunya adalah lampu kendaraan cepat putus. Terjadinya sistem pengisian aki tidak stabil, hendaknya segera diperbaiki. Dengan tujuan agar tidak merusak komponen lain pada kendaraan. Cara yang paling sederhana adalah dengan memperbaiki partisi yang mengalami kerusakan sesuai jenis kendaraan yang anda miliki.