Cara Kerja Aki Mobil, Proses Pelepasan dan Pengisian Arus

Cara Kerja Aki Mobil, Proses Pelepasan dan Pengisian Arus

Aki merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan, termasuk mobil. Komponen ini berfungsi sebagai tempat menyimpan sumber listrik yang digunakan untuk sistem kelistrikan. Namun, sebagian besar orang pasti belum tahu persis bagaimana cara kerja aki mobil yang tepat.

Komponen tersebut berfungsi saat kendaraan belum hidup. Sebab, mesin dalam altenator sebagai sumber listrik selain aki. Namun, altenator hanya bekerja saat kendaraan nyala. Maka dari itu, fungsi aki sangat bermanfaat ketika mesin mobil belum dinyalakan. Jadi ketika starter digunakan tentu mendapatkan daya listrik dari aki mobil.

Mobil merupakan satu kesatuan sistem pembangkitan energi dan sistem kelistrikan. Bahkan saat ini penggunaan alat transportasi yang satu ini cukup digemari. Sebab, anda bisa membawa keluarga banyak saat bepergian. Selain itu, kini keberadaan mobil semakin banyak dan memudahkan siapa saja untuk memilikinya.

Cara Kerja Aki Mobil dan Prosesnya

Aki mobil memang memiliki peranan yang cukup penting. Bahkan komponen ini mampu mempengaruhi kenyamanan saat berkendara. Dengan fungsinya sebagai penyalur sistem kelistrikan kendaraan, cara kerjanya pun perlu anda ketahui. Dalam prosesnya sendiri, aki mobil hadir dengan dua istilah dalam prosesnya.

  1. Discharge

Proses yang pertama dalam cara kerja aki mobil yaitu Discharge. Proses yang satu ini secara otomatis terjadi jika rangkaian kelistrikan dalam posisi tertutup. Akibat dari proses ini yaitu menguras daya listrik pada baterai sehingga membuat komponen aki menjadi kosong.

Dalam proses penggunaan aki mobil, tentu akan terjadi berbagai reaksi kimia. Aki atau baterai menggunakan reaksi kimia dalam kedua proses tersebut. Sehingga ketika discharger terjadi reaksi kimia akan menghasilkan listrik dan alirannya keluar dari baterai.

Saat pengisian terjadi arus masuk ke aki sehingga memicu reaksi kimia yang mengembalikan kondisi semula. Ketika reaksi kimia aki keluar secara sederhana muncul reaksi antara larutan elektrolit, plat positif dan kutub negatif.

Sehingga ketika arus listrik keluar maka oksigen pada plat positif akan terlepas. Ketika aki digunakan secara terus-menerus, maka larutan aki menjadi air. Saat itu terjadi aki akan melemah dan mengeluarkan arus kembali. Jika hal ini sudah terjadi, maka pengisian yang harus dilakukan.

  1. Recharge

Dimana proses pengisian arus ke dalam aki seperti pengisian arus listrik pada ponsel. Sehingga arus listrik terus mengalir menuju terminal negatif dan positif. Kemudian baterai masuk kembali dan terisi dan akhirnya bisa digunakan kembali. Proses yang satu ini terjadi secara otomatis ketika kendaraan dinyalakan. Sehingga tidak ada kata aki tekor meski tidak dilakukan pengecasan.

Sedangkan ketika pengisian arus atau proses recharger pengisian akan dilakukan untuk mengembalikan kondisi aki pada posisi semula. Hal ini menunjukkan jika terjadi pengembalian asam sulfat yang menempel pada plat aki.

Sehingga aki kembali teratur dalam air serta mengikat oksigen pada plat positif. Saat arus listrik dihubungkan ke plat aki, maka molekul air akan terurai dan berubah menjadi oksigen dan hydrogen.

Proses terjadi ketika ion asam sulfat pada plat positif dan berpindah ke plat negatif. Lalu oksigen melekat pada plat positif aki. Sedangkan pada sisi lain ion hydrogen yang berada berdekatan dengan plat negatif akan menarik ion asam sulfat.

Sehingga larutan di dalam aki akan membentuk H2SO. Proses ini akan terus terjadi hingga aki menjadi tekor. Proses dan cara kerja aki mobil ada 2 yaitu pada pengisian dan pelepasan.